Hujan Bulan Juni

>> Kamis, 19 April 2012

Improvisasi  solo piano narasi, chinese gong, chimes -6,5 Composers Collective Project- . Piano: Gardika Gigih / Narasi: Ika S. Wahyuningsih / Chinese Gong: Eki / Chimes : Pramudito

Read more...

Kontak / Contact

>> Senin, 16 April 2012

Gardika Gigih Pradipta


a]  Pakualaman II / 161, Yogyakarta 55111 - Indonesia

p]  +62 856 280 6161

e]  gigihrika@yahoo.co.id

Read more...

Hujan dan Pertemuan (orchestra)

>> Minggu, 15 April 2012

Merupakan bagian keempat dari karya "Impresi 6 Peristiwa" untuk orkestra. Dipentaskan di Auditorium Musik ISI Yogyakarta, 17 Januari 2011. Conductor: Gardika Gigih / Performer: Orkestra Mahasiswa ISI / Recorded by: Gatot D. Sulistyanto

Read more...

OST Kangen De Britto


Kangen De Britto adalah karya pada masa-masa awal saya belajar komposisi. Karya ini dibuat sebelum saya lulus SMA De Britto Yogyakarta tahun 2007. Karya ini dibuat untuk Soundtrack film kenangan kelulusan angkatan 2004. Dibuat dengan program Fruity Loop dan peralatan rekam sederhana 

Read more...

Pertemuan Kembali

Pertemuan Kembali adalah salah satu komposisi dalam 'Kita Memanggilnya dengan Momen'. Komposisi untuk solo piano, glockenspiel dan prerecorded sound

Read more...

Galeri









Read more...

IMPRESI 6 PERISTIWA

Ide awal karya ini timbul dari pengalaman nyata sehari-sehari di lingkungan yang secara alamiah berdialektika dengan diri, baik dalam pikiran, perasaan, dan alam bawah sadar. Pengalaman tersebut  secara khusus mengenai  kehidupan manusia yang berada dalam suatu kosmos dan berjalan dengan segala keunikan dan kemanusiaannya. Sebagai pribadi yang masih muda, indera, pikiran, dan perasaan saya selalu  berdialektika setiap saat secara sadar karena saya selalu bersentuhan dengan kehidupan manusia yang begitu kaya dalam kosmos yang begitu luas ini. Pengalaman-pengalaman tersebut yang akhirnya memberikan impresi-impresi dalam diri yang kemudian dituangkan ke dalam karya “Impresi 6 Peristiwa” untuk orkestra.
poster didesain oleh Timoteus A. Kusno, di studiomahati

Read more...

Night Call

Night Call adalah sebuah ‘ringtone project’ yang dibuat dengan program Fruity Loop. Night Call mendapat peringkat ke-2 dalam SfogatoArtFest 2011 di Krakow-Polandia untuk kompetisi Ringtone.





Read more...

My Story


My Story karya untuk solo oboe, piano, string chamber, dan koor anak-anak. Karya ini dibuat dan didedikasikan untuk Bagaskoro Byar Sumirat, seorang sahabat - oboist muda dari Yogyakarta dalam rangka konser tunggalnya di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta pada tanggal 23 Oktober 2011.  

Read more...

"Pertemuan dan Hujan"

 

Karya ini adalah bagian keempat dari "Impresi 6 Peristiwa" untuk Orkestra yang dipentaskan di Auditorium ISI Yogyakarta, 17 Januari 2011. Pada bulan Juli, karya ini dikomposisi kembali untuk format solo biola dan piano sebagai kolaborasi dengan Eya Grimonia, violis muda berbakat dari Bandung untuk konser tunggalnya di Yogyakarta pada tanggal 26 Juli 2011.
 

Read more...

Kita Memanggilnya dengan "Momen"


“Kita Memanggilnya Momen”
Momen jatuhnya sebuah apel menjadi hukum gravitasi bagi Newton
Mandi di Bak Mandi membuat Archimedes berteriak: Eurekaa!!
Lalu bagaimana inspirasi momen dalam musik?

Apakah arti “momen” menurut anda?
Apakah momen yang paling berkesan dalam hidup anda?

Sebuah pertunjukan musik tentang momen.
Kita memanggilnya dengan sebutan momen. Suatu masa, kejadian atau peristiwa yang bisa kita beri pemaknaan apapun.
Momentum memang terkait erat dengan pemaknaan seseorang secara pribadi. Peristiwa-peristiwa biasa dalam kehidupan sehari-hari, bisa menjadi peristiwa yang tidak biasa dengan pemaknaan yang tidak biasa. Suatu saat, Sir Isaac Newton duduk bersandar di dekat pohon apel. Kemudian sebuah apel jatuh, dan konon mengenai kepala Newton. Momentum ini akhirnya melahirkan teori gravitasi.  Sebuah peristiwa sederhana, mandi dalam bak, membuat Archimedes berteriak eureka! (bhs. Yunani: aku telah menemukannya!) karena ia menemukan gaya apung di air yang akhirnya menjadi hukum Archimedes.
Terlebih lagi peristiwa spesial bagi setiap individu. Seperti menyatakan cinta kepada seseorang untuk pertama kali, kehujanan di tengah perjalanan-lalu motor habis bensin dan dompet ketinggalan, digigit anjing, dan masih banyak peristiwa lain.
poster didesain oleh Timoteus A. Kusno, di studiomahati

Read more...

Pak Darma Bertemu Kawan Lama



            Bagaimana cara setiap orang memaknai perjumpaan yang lucu dan menarik dalam kehidupannya?. ….

Pertunjukkan kolaborasi ini adalah sebuah pertunjukkan mengenai perjumpaan. Perjumpaan melalui sebuah instrumen musik kecil, pianika. Perjumpaan Makoto Nomura, seorang pemain pianika, pianis dan komponis yang berasal dari Jepang  dengan Gardika Gigih Pradipta, seorang pemain pianika, dan komponis muda. Keduanya mempunyai latar belakang kultur yang berbeda, namun berkolaborasi melalui sebuah persamaan, yaitu duet pianika. 
Cerita tentang perjumpaan inilah yang dibagikan dalam sebuah konser melalui 12 nomor komposisi kolaborasi. Pada  sesi kedua pertunjukan ini, turut berkolaborasi Kumiko Yabu dari Jepang - pemain darbuka  yang juga mendalami studi karawitan Jawa, Osamu Jareo - koreografer dan penari dari Jepang, dan Eben - dalang cilik yang baru berumur 5 tahun. Kolaborasi ini berbicara mengenai perjumpaan dan persahabatan.
Dalam musik, sebuah perjumpaan ternyata menjadi sesuatu hal yang menarik karena setiap orang yang memiliki latar belakang berbeda akan dapat berkomunikasi melalui satu bahasa bunyi. Dari perjumpaan dalam bahasa bunyi ini, diharapkan audiens bisa turut mengenang, menikmati dan memaknai berbagai perjumpaan yang terjadi dalam kehidupannya. Perjumpaan dengan angan-angan, perjumpaan dengan sepeda kesukaan, perjumpaan dengan seekor anak anjing yang lucu, perjumpaan dengan secangkir teh di malam hari, perjumpaan dengan soal ujian kimia, perjumpaan dengan hujan, perjumpaan dengan senja, dan perjumpaan-perjumpaan lain. 

poster didesain oleh Timoteus A. Kusno, di studiomahati

Read more...

profil


Gardika Gigih Pradipta lahir di Sragen pada tanggal 5 Agustus 1990. Awal dirinya berkenalan dengan musik karena keterpaksaan. Ketika 9 tahun, ia diikutkan kursus privat bermain keyboard oleh  sang ibu. Alasannya  sederhana, agar anaknya mempunyai keahlian tambahan. Gigih belajar keyboard pada Bp. Herry Pujianto. Setelah 5 tahun kursus berjalan, ia mulai menyukai musik dan ingin mendalaminya. Pada saat kelas 2 SMA di Kolese De Britto, Gigih ingin bersekolah musik setelah lulus SMA. Setelah lulus SMA  tahun 2007, ia meneruskan studi di jurusan musik ISI Yogyakarta dengan minat studi utama komposisi musik. Belajar komposisi di bawah bimbingan Pak Chairul Slamet, Pak Joko Lemazh, Pak Haris Natanael, Pak Budhi Ngurah, Pak Royke Koapaha, dan Pak Hadi Susanto. Belajar instrumen piano di bawah bimbingan bu Ike Kusumawati, bu Rianti Pasaribu, dan pak Agus Wahyudi.
Gigih lulus dari ISI Yogyakarta pada Januari 2011 dengan karya tugas akhir “Impresi 6 Peristiwa” untuk Orkestra. Aktif dalam kegiatan-kegiatan komposisi musik. Pernah menjadi pengurus 6,5 Composers Collective. Terlibat sebagai penggiat Art Music Today, sebuah komunitas musik seni baru. Gigih juga aktif sebagai anggota foMbi, forum musik Tembi di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta.
Gigih sering membuat karya musik untuk berbagai instrumen dan pernah terlibat dalam project kesenian dengan seniman lain. Agustus 2010, ia terlibat dalam bersama Tristan Coleman, Gatot D. Sulistyanto, dan Tony Maryana. “Menggelanggang” adalah program dari Art Music Today untuk residensi komponis selama 1 bulan dan pementasan karya electro-akustik dengan instrumen tradisi Indonesia. Disponsori oleh  Commonwealth of Australia. Pentas berlangsung di Auditorium LIP Yogyakarta pada tanggal 8 Agustus 2010.
Pada Juni 2011, ia berkolaborasi dengan Makoto Nomura, komponis, pianis, serta pemain pianika dari Jepang. Keduanya mementaskan duet pianika “Pak Darma Bertemu Kawan Lama” hasil komposisi kolaboratif di Tembi Rumah Budaya Yogyakarta, tanggal 2 Juni 2012. Sebelumnya bersama Makoto Nomura juga, Gigih beberapa kali pentas musik kreatif dengan anak-anak dan musisi lainnya.  Termasuk pentas kolaborasi improvisasi dengan Ai-note San, Kumiko Yabu,  Memet Chairul Slamet, Jemek Supardi, Y. Subowo di pelataran Taman Budaya Yogyakarta pada bulan Juli 2011. Pada bulan Agustus tahun lalu, karyanya solo piano “Kampung Halaman” dipentaskan di Bank Art NYK, Yokohama-Jepang oleh Makoto Nomura. Bulan Oktober 2011, karya ringtone Gigih mendapat peringkat kedua di Sfogato Art Festival, Krakow-Polandia. Komposisinya “Pertemuan dan Hujan” juga pernah dibawakan oleh Eya Grimonia, violis muda dari Bandung untuk pentas tunggalnya berjudul “Konser Eya Grimonia di Jogja”.
Tanggal 21 Maret 2012 di Tembi Rumah Budaya, Gigih mengadakan konser komposisi tunggal untuk format musik kamar dengan judul “Kita Memanggilnya dengan Momen”. Pada bulan April 2012, Gigih juga menerima hibah dari Kelola Foundation, Jakarta untuk proyek karya inovatif. Sampai saat ini, Gigih terus membuat karya musik untuk berbagai instrumen dan gaya musik serta mencoba berbagai kemungkinan kreatif dalam komposisi musik.

Read more...

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP